Klub Mana Paling Banyak Sumbang Pemain di Piala Eropa U-21?
Getty Images
Jakarta - Piala Eropa U-21 baru saja selesai. Spanyol sudah dipastikan menjadi juara. Namun, masih menarik untuk memperhatikan sisi-sisi lain turnamen itu. Termasuk klub mana yang paling banyak menyumbang pemain.
Utamanya, turnamen semodel Piala Eropa U-21 adalah turnamen untuk memantau (atau mengembangkan) pemain-pemain muda potensial semodel Thiago Alcantara atau Marco Verratti. Mereka yang mencuat di turnamen-turnamen junior semodel ini biasanya punya jaminan untuk jadi bintang di masa depan.
Yang untung tentunya tidak hanya pihak tim nasional (negara), tetapi juga pihak klub. Bisa dilihat juga klub mana yang punya pemain-pemain muda potensial. Dari sudut pandang itu pula, bisa dilihat klub-klub mana yang pemainnya paling banyak dipanggil oleh tim nasional level U-21.
Feyenoord tercatat sebagai klub yang paling banyak menyumbang pemain. Ada enam pemainnya yang dipanggil untuk bermain di Piala Eropa U-21. Keenam pemain itu adalah Stefan de Vrij, Bruno Martins Indi, Jordy Clasie, Kevin Leerdam, Tonny Vilhenna, dan Harmeet Singh. Singh bermain untuk Norwegia, sementara lima rekannya bermain untuk Belanda.
Di urutan kedua, tercatat klub-klub seperti Liverpool, Borussia Moenchengladbach, dan Barcelona. Ketiganya menyumbang lima pemain.
Liverpool tercatat diwakili oleh Andre Wisdom, Jordan Henderson, Jack Robinson, Jonjo Shelvey, dan Fabio Borini. Empat nama pertama bermain untuk Inggris, sedangkan Borini bermain untuk Italia.
Gladbach diwakili oleh Harvard Nordveit (Norwegia), Tony Jantschke, Peniel Mlapa, Patrick Hermann (Jerman), dan Luuk De Jong (Belanda). Sementara Barca diwakili oleh Martin Montoya, Marc Bartra, Thiago Alcantara, Cristian Tello, dan Marc Muniesa. Kelimanya bermain untuk Spanyol.
Di urutan ketiga tercatat klub-klub seperti Tottenham Hotspur, SC Freiburg, Molde, dan Real Madrid yang masing-masing menyumbang empat orang pemain.
Yang menarik untuk disimak juga adalah bagaimana sebagian besar skuat Spanyol sudah menjadi bagian dari tim utama masing-masing dan bermain di La Liga. Ini berbanding terbalik dengan, misalnya, Italia yang barisan beknya masih bermain di Seri B.
Belanda pun demikian. Sebagian besar pemainnya sudah menjadi pilihan utama tim-tim yang berlaga di Eredivisie. Bahkan nama-nama seperti Indi, Clasie, Adam Maher, Kevin Strootman, Ricardo van Rhijn, Daley Blind, dan Ola John sudah mendapatkan panggilan dari tim nasional senior.
Utamanya, turnamen semodel Piala Eropa U-21 adalah turnamen untuk memantau (atau mengembangkan) pemain-pemain muda potensial semodel Thiago Alcantara atau Marco Verratti. Mereka yang mencuat di turnamen-turnamen junior semodel ini biasanya punya jaminan untuk jadi bintang di masa depan.
Yang untung tentunya tidak hanya pihak tim nasional (negara), tetapi juga pihak klub. Bisa dilihat juga klub mana yang punya pemain-pemain muda potensial. Dari sudut pandang itu pula, bisa dilihat klub-klub mana yang pemainnya paling banyak dipanggil oleh tim nasional level U-21.
Feyenoord tercatat sebagai klub yang paling banyak menyumbang pemain. Ada enam pemainnya yang dipanggil untuk bermain di Piala Eropa U-21. Keenam pemain itu adalah Stefan de Vrij, Bruno Martins Indi, Jordy Clasie, Kevin Leerdam, Tonny Vilhenna, dan Harmeet Singh. Singh bermain untuk Norwegia, sementara lima rekannya bermain untuk Belanda.
Di urutan kedua, tercatat klub-klub seperti Liverpool, Borussia Moenchengladbach, dan Barcelona. Ketiganya menyumbang lima pemain.
Liverpool tercatat diwakili oleh Andre Wisdom, Jordan Henderson, Jack Robinson, Jonjo Shelvey, dan Fabio Borini. Empat nama pertama bermain untuk Inggris, sedangkan Borini bermain untuk Italia.
Gladbach diwakili oleh Harvard Nordveit (Norwegia), Tony Jantschke, Peniel Mlapa, Patrick Hermann (Jerman), dan Luuk De Jong (Belanda). Sementara Barca diwakili oleh Martin Montoya, Marc Bartra, Thiago Alcantara, Cristian Tello, dan Marc Muniesa. Kelimanya bermain untuk Spanyol.
Di urutan ketiga tercatat klub-klub seperti Tottenham Hotspur, SC Freiburg, Molde, dan Real Madrid yang masing-masing menyumbang empat orang pemain.
Yang menarik untuk disimak juga adalah bagaimana sebagian besar skuat Spanyol sudah menjadi bagian dari tim utama masing-masing dan bermain di La Liga. Ini berbanding terbalik dengan, misalnya, Italia yang barisan beknya masih bermain di Seri B.
Belanda pun demikian. Sebagian besar pemainnya sudah menjadi pilihan utama tim-tim yang berlaga di Eredivisie. Bahkan nama-nama seperti Indi, Clasie, Adam Maher, Kevin Strootman, Ricardo van Rhijn, Daley Blind, dan Ola John sudah mendapatkan panggilan dari tim nasional senior.
0 Response